Minggu, 20 November 2011


Gejala Diabetes Melitus

Gejala Diabetes Melitus (Banyak Makan)
Diabetes adalah suatu penyakit yang juga sering disebut dengan penyakit gula darah, kencing manis, dan diabetes melitus. Dinamakan kencing manis karena air kencingnya mengandung gula darah. Hal ini terjadi karena kadar gula dalam darah meningkat melebihi batas normal.
Jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah penderita tersebut menjadikan diabetes melitus sebagai masalah regional, nasional bahkan internasional.
Menurut pendapat para ahli, penyebab diabetes melitus saat ini lebih dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat. Fenomena yang ada menunjukkan bahwa semakin baik tingkat ekonomi maka semakin tinggi keinginan untuk menikmati berbagai macam makanan dan minuman. Mereka tidak lagi memperhatikan jumlah kebutuhan protein, kalori maupun lemak. Sekarang ini, banyak orang gemar makan enak, tetapi sedikit gerak. Akibatnya, terjadi ledakan penderita penyakit diabetes melitus.
Sebenarnya penyakit diabetes melitus dapat dilihat dari fisik penderita. Namun cara yang paling tepat tentu saja dengan alat pengukur kadar gula. Dengan adanya ciri-ciri diabetes melitus secara fisik maka masyarakat akan lebih mudah untuk mengenali penyakit itu lebih dini. Sehingga dapat dicegah dengan mudah. Gejala diabetes melitus yang paling populer adalah 3P :
  1. Poliuria (banyak kencing)
  2. Polidipsia (banyak minum)
  3. Polifagia (banyak makan)
Namun masih ada satu gejala yang kurang diperhatikan oleh masyarakat yang berkaitan dengan ketiga gejala tersebut, yakni berkurangnya berat badan. Secara logika, apabila kita sering makan dan sering minum seharusnya membuat berat badan menjadi naik. Namun faktanya, sebagian penderita diabetes mellitus berat badannya turun. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman yang dikonsumsi tidak sepenuhnya sanggup dipecah menjadi energi, akibatnya gula / glukosa ikut keluar bersama air kencing. Kondisi ini menyebabkan penderita diabetes melitus akan merasa lapar, selalu haus , lemas dan kurus. Selain dari gejala-gejala tersebut, masih ada tanda-tanda lain pada penderita diabetes mellitus, di antaranya :
1. Kesemutan
Diabetes melitus mengakibatkan darah menjadi sangat kental dan pekat. Kondisi yang demikian mengakibatkan darah sulit untuk mengalir ke seluruh organ tubuh. Akibatnya aliran darah tidak lancar, sehingga organ tubuh yang paling jauh dari jantung seperti ujung jari kaki dan jari tangan menjadi kesemutan.
2. Impotensi
Impotensi dapat diartikan sebagai tidak mampunya alat vital untuk menjalankan fungsinya. Hal ini terjadi karena rendahnya pasokan darah ke dalam alat vital. Penderita diabetes darahnya bersifat kental sehingga sulit mengalir. Sementara alat vital memiliki pembuluh darah yang sangat kecil. Darah yang kental akan kesulitan mengalir melewati pembuluh kecil pada alat vital. Akibatnya akan terajdi impotensi.
3. Gatal
Penyakit diabetes melitus mengakibat menurunnya fungsi sebagian organ tubuh yang bertugas untuk membersihkan darah. Sehingga metabolisme menjadi terganggu dan salah satu akibat yang ditimbulkan adalah gatal-gatal.
4. Bisul
Bisul merupakan akibat lanjut dari darah yang banyak mengandung kotoran darah. Darah kotor / racun tersebut akan mengumpul dan menimbulkan bisul di tubuh. Jumlah bisul pun biasanya tidak hanya satu.
5. Mata kabur
Para penderita diabetes melitus sering mengalami kondisi mata kabur ini. Penyakit tersebut muncul dikarenakan aliran darah ke mata terganggu. Pada tahap selanjutnya, mata kabur ini akan diikuti dengan katarak (kekeruhan pada mata).
6. Lemas
Keadaan yang sering ditemukan pada penderita diabetes melitus adalah mudah lemas. Lemas terjadi karena gula yang seharusnya dipecah menjadi energi terbuang bersama air kencing sehingga tidak ada cadangan energi. Rendahnya cadangan energi pada tubuh secara otomatis mempengaruhi kebugaran tubuh.
7. Luka tidak kunjung sembuh
Luka yang tidak kunjung sembuh merupakan salah satu tanda dari penyakit diabetes melitus. Hal ini terjadi karena darah mengandung kotoran, gula, atau racun, sehingga luka kecil pun sulit untuk mengering dibutuhkan waktu berbukan-bulan untuk sembuh.

Septian Siagian: Ketakutan atau Keyakinan

Septian Siagian: Ketakutan atau Keyakinan: Ketakutan bisa datang kapan saja, dimana saja dan menghampiri siapa saja. Keyakinan akan ketakutan-ketakutan yang menghasilkan kecemasan ...